ZAKAT FITRAH
Materi Pelajaran Fiqih Kelas 5 Semester 1
I. PENGERTIAN ZAKAT FITRAH
A. Menurut Bahasa
Zakat - zakaa - tumbuh, suci, dan keberkahan
Fitrah - fitrah – suci
Zakat Fitrah mempunyai arti tumbuh suci
B. Menurut Istilah
Zakat fitrah menurut istilah syariat Islam adalah memberikan harta berupa makanan pokok yang diserahkan kepada golongan/orang orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu.
II. DALIL TENTANG ZAKAT FITRAH
Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 277:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوْا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ [البقرة : ٢٧٧]
Artinya:
“Sungguh, orang-orang beriman mengerjakan kebajikan, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala disisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut ada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS al-Baqarah: 277)
Hadits Riwayat Muslim 1635:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ صَاعًا مِنْ تَمَرٍ اَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلَى كُلِّ حُرِّ اَوْ عَبْدٍ ذَكَرٍ اَوْ أُنْثَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ [رواه البخارى ومسلم]
Artinya:
“Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan kepada semua orang Islam, orang yang merdeka atau hamba sahaya lak-laki atau perempuan, sebanyak 1 Sha’ (3,1 liter) kurma atau gandum.” (HR Bukhari dan Muslim)
III. Hukum Zakat Fitrah
Hukum membayar zakat bagi orang Islam adalah fardu ’ain atau wajib.
IV. RUKUN ZAKAT FITRAH
A. Niat
B. Orang yang mengeluarkan zakat (Muzaki)
C. Orang yang menerima zakat (Mustahik)
D. Barang atau makanan pokok yang dizakatkan
V. SYARAT WAJIB ZAKAT FITRAH
Ketentuan bagi orang yang wajib membayar zakat fitrah (muzaki):
A. Beragama Islam
B. Orang tersebut masih hidup
C. Mampu menafkahi dirinya dan keluarganya
D. Orang yang tidak berada di bawah tanggung jawab orang lain
VI. UKURAN DAN TAKARAN ZAKAT FITRAH
Alat pembayaran zakat fitrah adalah gandum atau kurma dan makanan pokok pada suatu daerah tertentu seperti beras di Indonesia pada umumnya.
Kemudian banyaknya yang harus kita berikan perorang/jiwa sekitar 3,1 liter/2,5 kilogram dan hanya diberikan dalam setahun sekali.
VII. WAKTU PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH
A. Waktu wajib adalah sejak terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan sampai menjelang shalat Idul Fitri
B. Waktu haram adalah setelah terbenamnya matahari pada hari raya Idul fitri
C. Waktu afdal (sunah) adalah sesudah salat subuh tanggal 1 Syawal sebelum shalat Idul Fitri
D. Waktu mubah (boleh) adalah sejak tanggal 1 Ramadhan sampai dengan akhir bulan Ramadhan
E. Waktu makruh adalah sesudah shalat Idul Fitri sebelum terbenamnya matahari pada tanggal 1 Syawwal
VIII. ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRAH
A. Fakir : orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak memiliki pekerjaan
B. Miskin : orang yang memiliki harta tetapi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
C. Amil : orang yang mengelola pengumpulan dan pembagian zakat
D. Muallaf : baru mengenal dan menyatakan masuk Islam
E. Riqab (budak muqathab) : budak sahaya
F. Garim : orang yang memiliki hutang banyak
G. Sabilillah : orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT
H. Ibnu Sabil : orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan
Berdasarkan firman Allah SWT surat at-Taubah ayat 60 menjelaskan tentang orang berhak menerima zakat:
اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَۤاءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهِمْ وَالْمُؤَلَّفَةٍ قُلُوْبُهُمْ وَ فِيْ الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللهِ ۗ وَاللهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ۞
”Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha bjaksana.”
IX. ORANG YANG TIDAK BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRAH
A. Orang kaya dengan harta atau kaya dengan usaha dan penghasilan
B. Hamba sahaya karena masih tanggungan pemilik hamba sahaya
C. Keturunan Rasulullah Saw.
D. Orang yang tidak beragama Islam (non Muslim)
E. Orang yang tercukupi nafkahnya oleh orang yang menanggungnya.
F. Orang yang dinafkahinya
G. Orang yang fisiknya kuat dan berpenghasilan cukup
X. TATA CARA MEMBAYAR ZAKAT FITRAH
A. Kita memilih makanan pokok (seperti beras, sagu, jagung dll) yang terbaik.
B. Kita takar sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu 2,5 kg.
C. Bagi yang mengeluarkan zakat wajib niat:
نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya:
Saya niat mengeluarkan zakat fitra untuk diri sendiri wajib karena Allah
D. Kita berikan langsung kepada yang berhak atau diserahkan kepada panitia baik di Masjid atau lainnya.
E. Kita serahkan tepat waktu sesuai dengan permintaan panitia, atau kita bagikan sendiri kepada yang berhak.
F. Panitia menerima zakat dengan berdoa.
جَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَبَارَكَ اللهُ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَنَا لَكَ طَهُوْرًا
Artinya:
Semoga Allah memberikan pahala kepadamu dengan apa yang telah engkau berikan dan mudah-mudahan Allah memberkahi apa yang masih ada padamu dan mudah-mudahan Allah menjadikan kesucian bagi kami dan kamu.
G. Panitia bertanggung jawab membagikan kepada yang berhak menerimanya.
0 komentar:
Posting Komentar